Berikut
ini adalah tulisan saya yang berikutnya masih mengenai tugas perkuliahan, demi
kelancaran dalam proses belajar kali ini saya akan menulis artikel berikutnya
yang berjudul “Bekerja sama dalam team (kelompok) atau biasa disebut juga
dengan team work”, kata kerja sama mungkin sudah tidak asing bagi kita, dalam
kehidupan kita sehari hari perilaku ini sering kita jumpai di sekeliling kita.
Adanya kerja sama dapat menciptakan suasana yang akra bagi para pelaku kerja
sama, ada kecenderungan bahwa orang yang bekerja sama mempunyai tujuan yang
sama. Demi terwujudnya hal itu terciptalah kerja sama, kerja sama sering kita
jumpai di dalam bidang pekerjaan, bahkan sampai ke bidang olahraga. Saat ini
sedang berlangsungnya pesta sepak bola sejagad
raya atau yang biasa kita kenal dengan “Piala Dunia”, piala dunia kali
ini diselenggarakan di Brazil yang diikuti oleh 32 negara dari berbagai benua.
Mereka mempunyai tujuan yang sama yakni memboyong trofi piala dunia ke negara
mereka berasal, suatu kebanggaan yang tiada tandingnya jika sebuah negara dapat
memboyong trofi tersebut terlebih sebagai tuan rumah, Brazil nampaknya tak
segan segan menunjukkan keinginan mereka mendapatkan trofi itu.
Sepak
bola bukanlah permainan yang dapat dilakukan sendirian. Diperlukan anggotanya
yang lain dimana mereka berjumlah sebelas orang untuk dapat bermain sepak bola.
Skill permainan yang tinggi bukanlah suatu patokan bagi sebuah negara untuk
dapat memenangkan kompetisi tersebut. Namun dibalik itu semua ada yang lebih
penting dari sekadar skill pemainnya yaitu sebuah “Kerja sama”. Tanpa adanya
kerja sama yang baik diantara pemainnya memungkinkan bahwa sebuah negara yang
mempunyai pemain sepak bola yang banyak terkenalpun dapat dikalahkan oleh
sebuah negara biasa biasa saja, namun mempunyai kerja sama yang baik. Dengan
adanya kerja sama dapat memudahkan suatu pekerjaan ataupun suatu tujuan, karena
dengan kerja sama hal yang kita lakukan tidak kita kerjakan sendirian namun ada
orang lain yang membantu perkejaan tersebut sehingga peluang untuk mencapai
keberhasilannya pun cukup tinggi.
A.
PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK KELOMPOK
Pada
dasarnya seorang manusia tidak dapat hidup sendiri di dunia ini, pastilah
manusia membutuhkan manusia yang lainnya untuk tetap bisa hidup. Manusia pada
dasarnya mempunyai naluri untuk hidup bersama, keterkaitan dan ketergantungan
antara manusia yang satu dengan yang lainnya mendorong mereka untuk membuat
sebuah kelompok. Kerja sama biasanya dilakukan oleh lebih dari satu orang baik
dilakukan secara langsung maupun secara tidak langsung. Menurut Horton, ia
mendefinisikan kelompok sebagai setiap kumpulan orang yang memiliki kesadaran
bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Paul B. Horton berpendapat
bahwa kelompok berarti setiap kumpulan manusia secara fisik (misalnya,
sekelompok orang yang sedang menunggu bus kota). Robert K. Merton
mendefinisikan kelompok sebagai sekumpulan orang yang saling berinteraksi
sesuai dengan pola yang telah mapan. Dan masih banyak lagi pendapat dari para
ahli yang mendefinisikannya namun hanya beberapa saja yang saya ambil untuk
tulisan saya ini.
Pada
dasarnya setiap kelompok mempunyai ciri ciri atau karakteristik, karakteristik
Kelompok (Sorsyth, 1979), yaitu:
1.
Interaksi
→ Fisik, verbal, nonverbal, emosional.
2.
Struktur
→ Pola hubungan yang stabil diantara
anggota.
Ø Role yang telah
diharapkan dan seseorang yang telah menduduki.
Ø Norma : Aturan yang
mengidentifikasi atau mendeskripsikan perilaku yang tepat.
Ø Relasi antar
anggota
3.
Tujuan
Ø
Intrinsik.
Ø Ekstrinsik (tujuan
bersama) :
a. Faktor pemersatu paling kuat (ex: olah raga)
b. Memotivasi perilaku tertentu sehingga tujuan tercapai
a. Faktor pemersatu paling kuat (ex: olah raga)
b. Memotivasi perilaku tertentu sehingga tujuan tercapai
4.
Groupness → entitavity (kesatuan) : Tingkat dimana kesatuan
kekuatan tunggal menyatu.
5.
Ketergantungan Dinamis.
B.
TAHAPAN
PEMBENTUKKAN KELOMPOK
Setelah pada penjelasan diatas membahas mengenai pengertian
dan karakteristik mengenai kelompok maka selanjutnya saya akan menjelaskan
mengenai tahapan tahapan yang diperlukan dalam membentuk sebuah kelompok. Pembentukkan
sebuah kelompok harus mengikuti sebuah proses yang disebut dinamika kelompok.
Tuckman (dalam MPKT-A Buku Ajar 2, 2012) dalam bukunya menggambarkan
proses terbentuknya sebuah kelompok terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut:
a. Forming:
tahap ini merupakan tahap pembentukkan dimana semua anggota kelompok
terjadi hubungan yang harmonis.
b. Storming:
pada tahap ini mulai terjadi perselisihan karena berbagai sebab. Penyebab
utamanya karena visi, tujuan, dan sasaran yang harus dicapai tidak jelas karena
anggotanya mempunyai kepentingan yang berbeda-beda. Kejadian diatas mungkin
bersumber pada kualitas pemimpin yang tidak efektif. Pada tahap ini kekuatan
suatu kelompok akan diuji apakan bisa bertahan atau bisa jadi kelompok tersebut
pecah atau di reshuffle.
c. Norming:
merupakan tahap dimana anggota kelompok mulai menyepakati norma dan aturan yang
akan mereka jadikan pedoman atau pegangan dalam menjalankan kegiatan dalam
kelompok sehingga perbedaan pendapat dapat diselesaikan dengan mudah dan dapat
disepakati oleh semua anggota.
d. Performing:
pada tahap ini kelompok telah berhasil melewati tahap norming dan selanjutnya
mereka mulai bekerja untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.
Ada kelompok yang tidak melewati tahap storming dan norming
sehingga mereka langsung ke tahap performing, biasanya ini terjadi pada
kelompok yang terdiri dari para professional dan memiliki pimpinan yang
efektif.
C.
KEKUATAN TEAM WORK
Jika sebuah kelompok telah terbentuk melalui tahapan tahapan
yang sedemikian rupa, pastinya ada ganjaran yang akan diterima bila sebuah
kelompok telah betul betul mengikuti tahapan tahapan di atas, salah satunya
yakni kekuatan team work, ataupun kekuatan kerjasama, bayangkan saja Indonesia
yang merupakan negara yang di jajah selama kurang lebih tiga setengah abad. Lalu
setelah bangsa indonesia mengenal organisasi Budi Utomo munculah semangat untuk
membangun team work yang apik diantara para pemuda pemuda Indonesia hingga
terbentuklah sebuah kekuatan team work yang besar untuk mengusir para penjajah
dari bumi pertiwi ini.
Kekuatan dari sebuah tim adalah saling mengisi kekosongan
dari masing masing anggota. Anggota A mengisi bagian yang tidak mampu
dikerjakan oleh anggota B, atau sebaliknya. Fungsi saling mengisi inilah yang
kemudian memunculkan kinerja yang sangat baik yang berorientasi pada pencapaian
tujuan. Mencapai target adalah tujuan semua anggota tim, tanpa melibatkan ego
pribadi pribadi yang ada. Pencapaian itu bukan milik satu orang, bukan jasa
satu orang, melainkan milik semua anggota tim. Leburlah ego dan perbedaan agar
kerja sama tim mencapai target, simak kata kata berikut ini.
1. Team work adalah kerja sama dalam
tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dalam sebuah perusahaan dan
berbagai kepentingan yang melingkupinya.
2. Sama sama bekerja bukanlah merupakan
teamwork. Sama sama kerja adalah kerja individu.
3. Ingatlah bahwa filosofi teamwork
adalah “saya mengerjakan apa yang anda tidak bisa dan anda mengerjakan apa yang
saya tidak bisa.
4. Camkanlah dalam hati bahwa ketika
berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, departemen harus total
disingkirkan.
5. Dalam teamwork yang dikejar adalah
untuk dicapai adalah target bersama, bukan individu.
6. Keragaman individu dalam teamwork
memang sebuah nilai plus, tapi hati hati keragaman ini dapat pula menjadi minus
jika tidak ada saling pengertian.
7. Saling pengertian terhadapkarakter
masing masing anggota tim akan menjadi modal sukses bersama.
8. Jika setiap orang bekerja sama
melalui bidang masing masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
9. Individu yang egois mengejar target
pribadi, celakanya akan dapat menghambat keberhasilan team.
10. Jika si A mengejar target A dan si B
mengejar target B lalu target bersama bermuara kemana ?
11. Keahlian masing masing sungguh
menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
12. Kendalikan ego dan emosi saat
bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.
13. Dengan pemahaman yang tinggi
mengenai karakter individu dalam team, maka realisasi target tidak perlu waktu
yang lama
14. Ingatlah selalu bahwa teamwork makes
the dream work.
D.
IMPLIKASI
MANAJERIAL
Implikasi manajerial adalah untuk meningkatkan efektifitas
teamwork dalam sebuah perusahaan memerlukan teamwork yang baik antara bagian
dan divisi dalam perusahaannya tersebut,agar perusahaan dapatberkembang dan
bergerak maju dengan lebih cepat.
Daftar pustaka
1. Andreas
Soeroso,M.S. Sosiologi 2. Quadra, 2008.
2. Dra.
Kun Maryati & Juju Surwati,S.pd. Sosiologi
untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta, Erlangga, 2006.
3. S.
Rucky Achmad, Sukses sebagai manajer professional
tanpa gelar MM atau MBA, Gramedia, Jakarta,2008.
4. Tim
BisnisIndeks, S.O.S. strategi orang
sukses bisnis cerdas berbisnis bersama BisnisIndeks, PT Tangga Pustaka,
Jakarta, 2012.
5. http://deasramafitra.blogspot.com/2013/05/bekerja-sama-dalam-team-kelompok.html
(di akses tgl 01-06-2014 pukul 21.34 wib).
6. http://duniatugasasri.wordpress.com/2013/06/11/kekuatan-team-work-implikasi-manajerial/
(di akses tgl 01-06-2014 pukul 21.50 wib).
Sumber :
Picture