Pada
tulisan saya sebelumnya saya telah membahas mengenai kepemimpinan, kali ini
saya akan membahas mengenai pengambilan keputusan. Di dalam kehidupan kita
sehari hari ini penuh dengan pengambilan keputusan, itu bisa terjadi di setiap
saat baik di rumah, di jalan, di kerjaan dan bahkan dalam keadaan yang tidak
anda duga anda harus bisa mengambil sebuah keputusan dengan baik dan tepat guna
mencapai apa yang anda inginkan atau mengurangi resiko dari permasalahan yang
anda alami. Di dalam menjalankan sebuah organisasi tentunya terdapat salah satu
kegiatan ataupun suatu perencanaan yang membutuhkan dan mengharuskan kita untuk
merencanakan semua itu dengan sangat teliti dan terperinci, jangan sampai anda salah
mengambil keputusan dalam merencanakan hal tersebut. Salah dalam mengambil
keputusan bisa berakibat fatal, bisa membuat sebuah perusahaan gulung tikar
dalam waktu singkat. Dibutuhkan pemimpin yang mempunyai dedikasi yang tinggi
untuk bisa mengambil keputusan yang baik. Diperlukan adanya prosedur prosedur pengambilan
keputusan yang tepat agar keputusan yang diambil mencapai tujuan seperti yang
diharapkan.
1.
DEFINISI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1.1. Shull
dalam dalam Ety Rochaety (2008:151) mengatakan bahwa pengambilan keputusan
adalah proses kesadaran manusia terhadap fenomena individual maupun
sosial berdasarkan kejadian faktual dan nilai pemikiran yang mencakup aktivitas
perilaku pemilihan satu atau beberapa alternatif sebagai jalan keluar
untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
1.2. Pengambilan
Keputusan Merupakan bagian dari tanggung jawab pimpinan organisasi yang
membuthkan informasi lengkap, benar, dan up to date. Sebelum keputusan
diambil, terlebih dulu perlu dirumuskan dan dibuat alternatif-alternatifnya.
dari satu alternatif yang dipilih kemudian harus tetap dipantau pelaksanaanya.
2.
JENIS
– JENIS KEPUTUSAN ORGANISASI
Tentunya
ada beberapa jenis jenis keputusan menurut teorinya, namun pada tulisan saya
kali ini saya akan menerangkannya secara umum atau garis besarnya saja.
Secara
umum pengambilan keputusan dibagi
menjadi 2 jenis sebagai berikut :
2.1. Keputusan
strategis
Setiap organisasi
melahirkan berbagai kebijakan atau keputusan organisasional. Kebijakan dan arah
organisasi merupakan keputusan strategis. Kebijakan menyita banyak perhatian
terutama bagi para manajer puncak karena pengaruhnya sangat besar terhadap
pertumbuhan dan kelangsungan hidup organisasi.
2.2. Keputusan operasional
Adapaun
keputusan operasional menyangkut pengelolaan organisasi sehari hari. Keputusan
operasional sangat menentukan efektivitas keputusan strategis yang diambil oleh
para manajer.
3.
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami
pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan
menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih
tingkah laku yang memberikan kesenangan.
2. Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap.
Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.
3. Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang
mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
4. Praktikal
Didasarkan pada keterampilan
individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan
kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.
5. Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan
sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi
tindakan individual.
6. Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial,
ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau
mengkritik suatu tingkah laku tertentu.
Dari penjelasan di atas telah menerangkan secara singkat
faktor faktor apa saja yang dapat mempengaruhi seseorang dalam mengambil
keputusan. Faktor faktor tersebut sangat memberi andil yang penting dalam
memberikan suasana seseorang untuk mengambil sebuah keputusan, keterkaitan
faktor faktor tersbut menjadi salah satu tingkat keberhasilan seseorang dalam
menjalankan sebuah perusahaan. Bayangkan jika seseorang mengambil sebuah
keputusan dalam keadaan yang sangat emosional, menyebabkan keputusan yang di
ambilnya tidaklah tepat. Banyak sekali contohnya dalam kehidupan kita sehari
hari biasanya hal tersebut sering di alami oleh para remaja yang baru beranjak
dewasa dimana tingkat emosional mereka belum dapat dikendalikan dengan baik.
Dengan gegabahnya mereka mengambil keputusan tanpa dipikirkan secara matang dan
jangka panjang menyebabkan remaja zaman sekarang sering dilibatkan oleh masalah
yang mereka buat sendiri. Sangat amat disayangkan jika mereka terjebak dan bahkan mereka harus mendapatkan imbas
negative atas kesalahan dalam mengambil keputusan.
4.
IMPLIKASI
MANAJERIAL
Implikasi
manajerial adalah bagaimana meningkatkan produktifitas dengan cara meningkatkan
kapasitas, kualitas, efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. apa
implikasi manajerial yang muncul dari organisasi tanpa pembatas (borderless
Tipe organisasi transnasional/tanpa batas memakai pengaturan yang mengeliminasi
atau menghapus halangan geografis artitisial.Para manajer memilih pendekatan
ini dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas di pasar global yang
kompetitif.Implikasi yang dirasakan oleh para pihak manajer adalah bagaimana
mereka bisa mengembangkan produk yang diproduksi di negara lain,dengan baik
dengan cara memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada pada negara
ttersebut.Jadi struktur organisasi manajerial tidak akan berpusat pada satu
organisasi manajerial namun harus mencakup seluruh struktur organisasi
manajerial di seluruh negara dimana perusahaan itu berada.
DAFTAR
PUSTAKA
·
Rochaety, Ety. SIM Pendidikan. Jakarta,
Bumi Aksara,2008.
·
Syamsi, Ibnu. Pengambilan keputusan dan sistem informasi. Jakarta, Bumi Aksara,
2007.
·
Anzizhan & Syafarudin. Sistem pengambilan keputusan pendidikan.Jakarta,Grasindo.
·
http://bayuahmadprakoso.blogspot.com/2014/05/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi.html (di akses
tanggal 12 Mei 2014 jam 19.45 wib).
·
http://herisllubers.blogspot.com/2013/05/implikasi-manajerial-implikasi.html
(di
akses tanggal 12 Mei 2014 jam 20.34 wib).