A. Arti Penting Komunikasi Dan Pengertiannya
Di
dalam kehidupannya sehari hari setiap manusia pasti melakukan komunikasi dengan
manusia yang lainnya, baik itu dengan keluarga, teman, saudara dan lain
lainnya. Itu semua karena pada dasaranya setiap manusia membutuhkan adanya
sebuah interaksi dengan manusia yang lainnya untuk bias tetap bertahan hidup. Contohnya
saja saat kita berada di pasar tradisional kita pasti melakukan sebuah proses
penawaran harga saat kita ingin membeli sebuah barang, atau kita sempat
melakukan perbincangan dengan para penjual yang ada disana ataupun dengan sesame
pembeli, itu juga termsauk ke dalam sebuah komunikasi. Adanya komunikasi secara
dua arah itu sangat diperlukan untuk menjalin sebuah komunikasi yang baik, baik
itu di dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam sebuah organisasi. Kesalahan
komunikasi sangat berdampak sangat fatal, tidak adanya komunikasi yang jelas bias
mengakibatkan ketidak jelasan dalam sebuah informasi. Kesalahpahaman dengan
kata kata bisa berdampak buruk, beberapa kecelakan penerbangan diketahui
berkaitan dengan masalah komunikasi. Belakang ini dunia telah digemparkan akibat
hilangnya pesawat terbang Malaysia yaitu MH370 yang sampai kini belum
ditemukan. Karena komunikasi yang terakhir dilakukan yaitu beberapa jam setelah
jam pesawat itu lepas landas dari bandara. Jelas sekali adanya komunikasi yang
baik itu sangat penting dalam kehidupan, juga dalam sebuah organisasi.
Banyak
para pakar yang mencoba mendefinisikan pengertian komunikasi, berikut adalah
beberapa definisi mengenai komunikasi.
1. Menurut Trenholim komunikasi telah menjadi semacam istilah “portmanteau” ( istilah yang terbentuk dari gabungan dua kata, misalkan brunch, yang merupakan gabungan dari kata breakfast dan lunch—penj.)
2. Komunikasi dapat didefinisikan sebagai pertukaran ide – ide, komunikasi merupakan transformasi yang dihasilkan oleh pengiriman stimulus dari suatu sumber yang direspons penerima.
3. Secara harfiah berarti pemberitahuan, pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran atau hubungan
Komunikasi
secara sederhana dapat dimaknai sebagai proses penyampaian informasi atau pesan
oleh seorang komunikator kepada komunikan melalui sarana tertentu dengan tujuan
dan dampak tertentu pula.
B. Jenis – Jenis Komunikasi
:
2. Komunikasi tulisan adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas dan padat dimengerti oleh penerima. Komunikasi tulisan dapat berupa surat menyurat, sms, surat elektronik ( email ) dan lain sebagainya.
3. Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi dengan diri sendiri baik kita sadari tau tidak, misalnya berpikir.
4. Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan respon verbal maupun nonverbal berlangsung secara langsung. Bentuk khusus komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic communication) yang hanya melibatkan dua individu,misalnya suami- istri, dua sejawat, guru-murid. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah pihak- pihak yang berkomunikasi berada dalam jarakyang dekat; pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerimapesan secara langsung dan simultan.
5. Komunikasi kelompok merujuk pada komunikasi yang dilakukan sekelompok kecil orang (small-group communication). Kelompok sendiri merupakan sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuanbersama, saling mengenal satu sama lain, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Komunikasi antarpribadi berlaku dalam komunikasi kelompok.
6. Komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi publik meliputi ceramah, pidato, kuliah, tabligh akbar, dan lain-lain. Ciri-ciri komunikasi publik adalah: berlangsung lebih formal menuntut persiapan pesan yang cermat , menuntut kemampuan menghadapi sejumlah besar orang; komunikasi cenderung pasif terjadi di tempat umum yang dihadiri sejumlah orang merupakan peristiwayang direncanakan dan ada orang-orang yang ditunjuk secara khusus melakukan fungsi-fungsi tertentu.
7. Komunikasi organisasi (organizational communication) terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan informal, dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar dari komunikasi kelompok. Komunikasi organisasi juga melibatkan komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi, dan komunikasi publik tergantung kebutuhan.
8. Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa cetak maupun elektronik yang dikelola sebuah lembaga atau orang yang dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar, anonim, dan heterogen. Pesan- pesannya bersifat umum, disampaikan secara serentak, cepat dan selintas.
C. Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi, banyak melalui perkembangan.
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Berkomunikasi efektif berarti bahwa komunikator dan komunikan sama-sama memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa asing orang menyebutnya “the communication is in tune” ,yaitu kedua belah pihak yang berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan
Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi menyebutkan, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan.
Syarat-syarat untuk berkomunikasi secara efektif adalah antara lain :
- Menciptakan suasana yang menguntungkan.
- Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
- Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.
- Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya.
- Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihk komunikan.
Dalam komunikasi manajerial ada 5 tipe , yaitu :
a. Komunikasi formal (Formal Communication), yang mengikuti rantai perintah organisasi formal.
b. Komunikasi informal (Informal Communication), yang digunakan menejer untuk melengkapi komunikasi formal. Mereka melakukannya dengan jalan menyelidiki bagaimana kelompok informal bekerja dalam organisasi yang bersangkutan.
c. Komunikasi non-formal (Informal Communication), komunikasi ini disebabkan oleh ketidaksengajaan daripada organisasi formal yang menyebabkan terjadinya tindakan secara tidak sengaja. Komunikasi ini bersifat efektif.
d. Komunikasi teknis (Technical Communication), digunakan oleh orang-orang yang bekerja dalam bidang yang sama.
e. Komunikasi tentang prosedur-prosedur dan peraturan-peraturan (Procedural and Rules Communication), komunikasi ini biasanya dalam bentuk buku pegangan (manual) tentang organisasi yang bersangkutan.
Jadi implikasi manajerial merupakan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajer dari hasil komunikasi untuk mencapai tujuan organisasi.
Daftar Pustaka
1. Ayunindya, http://ayuniindya.wordpress.com/2014/01/10/komunikasi/ (19 Maret 15.00)
2. Agus M.Hardjana, 2003, Komunikasi intrapersonal & Interpersonal, Yogyakarta, Kanisius.
3. Edo Parnado, http://edoparnando27.wordpress.com/komunikasi-efetif/ (19 Maret, 15.30)
4. George R.Terry. Ph.D. , ed: Dr. Winardi. S.E. , Asas-Asas Menejemen.
5. Lusa Rochmawati, http://www.lusa.web.id/proses-komunikasi/ (19 Maret, 16.30 )
6. Muhari, http://muharitasks.wordpress.com/2013/07/15/jenis-dan-proses-komunikasi/ ( 19 Maret 2014, 17.10)
7. Prof.Dr. Alo Liliweri, 2011, Komunikasi serba ada serba makna, Jakarta, Kencana Prenada Media Group.
8. Ricard West dan Lyn H. Turner, 2008, Teori komunikasi analisis dan aplikasi, Jakarta, Salemba Humanika.
9. Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_komunikasi (19 Maret 2014, 17.00)\