Masyarakat kiita terdiri dari banyak jenis organisasi yang
berbeda-beda. Beberapa nama diantaranya dapat disebutkan, misalnya
organisasi-organsisasi: militer, kesehatan, agama, politik, industry,
pemerintah, social, dan pendidikan. Organisasi-organisasi tersebut sangat
mempengaruhi kehidupan kita. Kesehatan, kesejahteraan, pendidikan, keamanan,
serta tingkat kehidupan kita tergantung bagaimana organisasi-organisasi ini
menciptakan jaringan pekerjaanyang mana kebanyakan orang mencurahkan sebagian
besar waktunya. Menyadari dalamnya pengaruh organsiasi dalam kehidupan kita,
maka tidaklah mengherankan jika para ilmuwan perilaku dan social (yakni para
psikolog, ekonom, dan ilmuwan politik) telah melakukan banyak usaha dalam studi
organisasi dan prosesnya.
Organisasi dapat didefinisikan sebagai hubungan-hubungan yang
terpolakan diantara orang-orang yang berurusan dengan aktifitas-aktifitas
ketergantungan yang diarahkan pada suatu tujuan tertentu. Organisasi-organisasi
formal seperti perusahaan, rumah sakit, sekolah, instansi pemerintah, dll
menduduki posisi penting dalam masyarakat maju yang sangat terspesialis dan
berteknologi tinggi. Saat ini studi tentang organisasi merupakan suatu usaha
penting yang meliputi bidang-bidang yang luas, seperti: ilmu antropologi,
ekonomi, manajemen, politik, psikologi, dan sosiologi. Ilmu-ilmu perilaku dari berbagai
bidang ini memberikan kontribusi kearah perkembangan teori-teori yang
memaparkan dan melukiskan struktur dan proses-proses organisasi.
Struktur
organisasi mengarah kepada divisi / pembagian tenaga kerja seperti bentuk
koordinasi, komunikasi, alur kerja, dan wewenang yang mengarahkan aktivitas
organisasi. Sebuah struktur organisasi mencerminkan budaya organisasi dan
kekuatan antar hubungan. Struktur
organisasi seringkali digunakan sebagai alat bagi perubahan, karena struktur
organisasi membangun bentuk komunikasi dan mensejajarkan perilaku karyawan
dengan visi perusahaan
Pengertian Struktur Organisasi
Struktur
organisasi adalah bagaimana suatu pekerjaan dibagi, dikelompokkan, serta
dikoordinasikan secara formal.
Elemen
Struktur Organisasi
Terdapat
enam elemen kunci yang harus diperhatikan oleh para manajer ketika akan
mendesain struktur dalam organisasi, antara lain:
Ø Spesialisasi
Pekerjaan.
Ø Departemenisasi.
Ø Rantai
Komando.
Ø Rentang
Kendali.
Ø Sentralisasi
dan Desentralisasi.
Ø Formalisasi.
Struktur Sederhana Organisasi
Struktur
sederhana merupakan sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi
yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang
saja, dan sedikit formalisasi. Struktur sederhana banyak dipraktikkan dalam
usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama.
Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang tercermin dalam
kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan
akuntabilitas. Kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di
mana pun selain di organisasi kecil sebab struktur sederhana menjadi tidak
memadai ketika sebuah organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah
dan sentralisasinya yang tinggi cenderung menimbulkan beban berlebih (overload)
di puncak.
Semua struktur organisasi termasuk dua persyaratan mendasar
divisi tenaga kerja kedalam pemisahan tugas dan koordinasi tenaga kerja supaya
karyawan dapat mencapai tujuan umum. Organisasi adalah kelompok orang yang
bekerja independen untuk mencapai tujuan. Agar pencapaian tujuan lebih efisien,
kelompok ini membagi tugas kedalam pembagian tugas. Secara khusus, ketika ada
banyak perbedaan tugas tampak. Struktur organisasi juga mengenalkan variasi
mekanisme koordinasi untuk meyakinkan bahwa semua orang bekerja dengan efisien
menuju tujuan yang sama.
Elemen Struktur Organisasi
Setiap perusahaan digambarkan dalam empat elemen dasar
struktur organisasi. Yang akan dijelaskan disini yaitu
:
- Rentang kendali menunjuk pada banyaknya orang yang secara langsung memberi laporan kepada atasan dalam hirarki. Hampir seratus tahun yang lalu Henry Fayol secara tegas merekomendasikan formal hirarki sebagai mekanisme koordinasi formal. Konsekuensinya, digunakan berdasarkan pada asumsi bahwa manager tidak dapat dengan mudah memonitor dan mengontrol lebih banyak bawahan
- Desentralisasi dan sentralisasi merupakan unsur disain dari organisatoris. Pemusatan berarti pengambilan keputusan otoritas formal yang berpegang kepada suatu kelompok kecil, yang secara khas adalah orang yang berada di puncak yang menyangkut hirarki dari organisasi tersebut. Kebanyakan organisasi mulai dengan struktur pusat, sebab pendiri biasanya membuat banyak keputusan dan usaha untuk mengarahkan bisnis ke arah visinya.
- Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dilakukan.
- Spesialisasi pekerjaan
- Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.
- Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
MACAM-MACAM BENTUK ORGANISASI
- Organisasi Garis
- Organisasi Fungsional
- Organisasi Garis Dan Staf
- Organisasi Gabungan
- Organisasi Matriks
- Organisasi Supervisi
DESAIN ORGANISASI
YANG UMUM
- Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang di cirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalitas
- Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.
- Struktur matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk.
Sumber :
Monggoh untuk mengunjungi :