Selasa, 01 Juli 2014 | By: Unknown

BEKERJASAMA DALAM TIM ( KELOMPOK ) ATAU TEAM WORK


Berikut ini adalah tulisan saya yang berikutnya masih mengenai tugas perkuliahan, demi kelancaran dalam proses belajar kali ini saya akan menulis artikel berikutnya yang berjudul “Bekerja sama dalam team (kelompok) atau biasa disebut juga dengan team work”, kata kerja sama mungkin sudah tidak asing bagi kita, dalam kehidupan kita sehari hari perilaku ini sering kita jumpai di sekeliling kita. Adanya kerja sama dapat menciptakan suasana yang akra bagi para pelaku kerja sama, ada kecenderungan bahwa orang yang bekerja sama mempunyai tujuan yang sama. Demi terwujudnya hal itu terciptalah kerja sama, kerja sama sering kita jumpai di dalam bidang pekerjaan, bahkan sampai ke bidang olahraga. Saat ini sedang berlangsungnya pesta sepak bola sejagad  raya atau yang biasa kita kenal dengan “Piala Dunia”, piala dunia kali ini diselenggarakan di Brazil yang diikuti oleh 32 negara dari berbagai benua. Mereka mempunyai tujuan yang sama yakni memboyong trofi piala dunia ke negara mereka berasal, suatu kebanggaan yang tiada tandingnya jika sebuah negara dapat memboyong trofi tersebut terlebih sebagai tuan rumah, Brazil nampaknya tak segan segan menunjukkan keinginan mereka mendapatkan trofi itu.

Sepak bola bukanlah permainan yang dapat dilakukan sendirian. Diperlukan anggotanya yang lain dimana mereka berjumlah sebelas orang untuk dapat bermain sepak bola. Skill permainan yang tinggi bukanlah suatu patokan bagi sebuah negara untuk dapat memenangkan kompetisi tersebut. Namun dibalik itu semua ada yang lebih penting dari sekadar skill pemainnya yaitu sebuah “Kerja sama”. Tanpa adanya kerja sama yang baik diantara pemainnya memungkinkan bahwa sebuah negara yang mempunyai pemain sepak bola yang banyak terkenalpun dapat dikalahkan oleh sebuah negara biasa biasa saja, namun mempunyai kerja sama yang baik. Dengan adanya kerja sama dapat memudahkan suatu pekerjaan ataupun suatu tujuan, karena dengan kerja sama hal yang kita lakukan tidak kita kerjakan sendirian namun ada orang lain yang membantu perkejaan tersebut sehingga peluang untuk mencapai keberhasilannya pun cukup tinggi.

A.          PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK KELOMPOK

Pada dasarnya seorang manusia tidak dapat hidup sendiri di dunia ini, pastilah manusia membutuhkan manusia yang lainnya untuk tetap bisa hidup. Manusia pada dasarnya mempunyai naluri untuk hidup bersama, keterkaitan dan ketergantungan antara manusia yang satu dengan yang lainnya mendorong mereka untuk membuat sebuah kelompok. Kerja sama biasanya dilakukan oleh lebih dari satu orang baik dilakukan secara langsung maupun secara tidak langsung. Menurut Horton, ia mendefinisikan kelompok sebagai setiap kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Paul B. Horton berpendapat bahwa kelompok berarti setiap kumpulan manusia secara fisik (misalnya, sekelompok orang yang sedang menunggu bus kota). Robert K. Merton mendefinisikan kelompok sebagai sekumpulan orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan. Dan masih banyak lagi pendapat dari para ahli yang mendefinisikannya namun hanya beberapa saja yang saya ambil untuk tulisan saya ini.
Pada dasarnya setiap kelompok mempunyai ciri ciri atau karakteristik, karakteristik Kelompok (Sorsyth, 1979), yaitu:
1.      Interaksi → Fisik, verbal, nonverbal, emosional.
2.      Struktur  → Pola hubungan yang stabil diantara anggota.
Ø  Role yang telah diharapkan dan seseorang yang telah menduduki.
Ø  Norma : Aturan yang mengidentifikasi atau mendeskripsikan perilaku yang tepat.
Ø  Relasi antar anggota
3.      Tujuan
Ø  Intrinsik.
Ø  Ekstrinsik (tujuan bersama) :
a. Faktor pemersatu paling kuat (ex: olah raga)
b. Memotivasi perilaku tertentu sehingga tujuan tercapai
4.      Groupness → entitavity (kesatuan) : Tingkat dimana kesatuan kekuatan tunggal menyatu.
5.      Ketergantungan Dinamis.

B.     TAHAPAN PEMBENTUKKAN KELOMPOK

Setelah pada penjelasan diatas membahas mengenai pengertian dan karakteristik mengenai kelompok maka selanjutnya saya akan menjelaskan mengenai tahapan tahapan yang diperlukan dalam membentuk sebuah kelompok. Pembentukkan sebuah kelompok harus mengikuti sebuah proses yang disebut dinamika kelompok. Tuckman (dalam MPKT-A Buku Ajar 2, 2012) dalam bukunya menggambarkan proses terbentuknya sebuah kelompok terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut:

a.  Forming: tahap ini  merupakan tahap pembentukkan dimana semua anggota kelompok terjadi hubungan yang harmonis.
b.  Storming: pada tahap ini mulai terjadi perselisihan karena berbagai sebab. Penyebab utamanya karena visi, tujuan, dan sasaran yang harus dicapai tidak jelas karena anggotanya mempunyai kepentingan yang berbeda-beda. Kejadian diatas mungkin bersumber pada kualitas pemimpin yang tidak efektif. Pada tahap ini kekuatan suatu kelompok akan diuji apakan bisa bertahan atau bisa jadi kelompok tersebut pecah atau di reshuffle.
c.    Norming: merupakan tahap dimana anggota kelompok mulai menyepakati norma dan aturan yang akan mereka jadikan pedoman atau pegangan dalam menjalankan kegiatan dalam kelompok sehingga perbedaan pendapat dapat diselesaikan dengan mudah dan dapat disepakati oleh semua anggota.
d.    Performing: pada tahap ini kelompok telah berhasil melewati tahap norming dan selanjutnya mereka mulai bekerja untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.

Ada kelompok yang tidak melewati tahap storming dan norming sehingga mereka langsung ke tahap performing, biasanya ini terjadi pada kelompok yang terdiri dari para professional dan memiliki pimpinan yang efektif.

C.    KEKUATAN TEAM WORK

Jika sebuah kelompok telah terbentuk melalui tahapan tahapan yang sedemikian rupa, pastinya ada ganjaran yang akan diterima bila sebuah kelompok telah betul betul mengikuti tahapan tahapan di atas, salah satunya yakni kekuatan team work, ataupun kekuatan kerjasama, bayangkan saja Indonesia yang merupakan negara yang di jajah selama kurang lebih tiga setengah abad. Lalu setelah bangsa indonesia mengenal organisasi Budi Utomo munculah semangat untuk membangun team work yang apik diantara para pemuda pemuda Indonesia hingga terbentuklah sebuah kekuatan team work yang besar untuk mengusir para penjajah dari bumi pertiwi ini.

Kekuatan dari sebuah tim adalah saling mengisi kekosongan dari masing masing anggota. Anggota A mengisi bagian yang tidak mampu dikerjakan oleh anggota B, atau sebaliknya. Fungsi saling mengisi inilah yang kemudian memunculkan kinerja yang sangat baik yang berorientasi pada pencapaian tujuan. Mencapai target adalah tujuan semua anggota tim, tanpa melibatkan ego pribadi pribadi yang ada. Pencapaian itu bukan milik satu orang, bukan jasa satu orang, melainkan milik semua anggota tim. Leburlah ego dan perbedaan agar kerja sama tim mencapai target, simak kata kata berikut ini. 


1.      Team work adalah kerja sama dalam tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dalam sebuah         perusahaan dan berbagai kepentingan yang melingkupinya.
2.      Sama sama bekerja bukanlah merupakan teamwork. Sama sama kerja adalah kerja individu.
3.  Ingatlah bahwa filosofi teamwork adalah “saya mengerjakan apa yang anda tidak bisa dan anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
4.     Camkanlah dalam hati bahwa ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, departemen harus total disingkirkan.
5.      Dalam teamwork yang dikejar adalah untuk dicapai adalah target bersama, bukan individu.
6.    Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus, tapi hati hati keragaman ini dapat pula menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
7.      Saling pengertian terhadapkarakter masing masing anggota tim akan menjadi modal sukses bersama.
8.  Jika setiap orang bekerja sama melalui bidang masing masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
9.      Individu yang egois mengejar target pribadi, celakanya akan dapat menghambat keberhasilan team.
10.  Jika si A mengejar target A dan si B mengejar target B lalu target bersama bermuara kemana ?
11.  Keahlian masing masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
12.  Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.
13.  Dengan pemahaman yang tinggi mengenai karakter individu dalam team, maka realisasi target tidak perlu waktu yang lama

14.  Ingatlah selalu bahwa teamwork makes the dream work.


D.    IMPLIKASI MANAJERIAL


Implikasi manajerial adalah untuk meningkatkan efektifitas teamwork dalam sebuah perusahaan memerlukan teamwork yang baik antara bagian dan divisi dalam perusahaannya tersebut,agar perusahaan dapatberkembang dan bergerak maju dengan lebih cepat.

Daftar pustaka
1.      Andreas Soeroso,M.S. Sosiologi 2. Quadra, 2008.
2.   Dra. Kun Maryati & Juju Surwati,S.pd. Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta, Erlangga, 2006.
3.   S. Rucky Achmad, Sukses sebagai manajer professional tanpa gelar MM atau MBA, Gramedia, Jakarta,2008.
4.   Tim BisnisIndeks, S.O.S. strategi orang sukses bisnis cerdas berbisnis bersama BisnisIndeks, PT Tangga Pustaka, Jakarta, 2012.




Sumber :
Picture